Rabu, 10 Juli 2013

Mengenal Red Devil Cichlid dan Midas Cichlid

Red Devil dan Midas merupakan ikan dari keluarga cichlidae, Kedua jenis ikan ini merupakan ikan yang sangat populer dikalangan penggemar ikan karena memiliki warna yang menarik. Namun ternyata kebanyakan penggemar ikan kesulitan dalam membedakan kedua spesies ikan ini karena memiliki beberapa kemiripan. Kedua spesies ikan ini termasuk genus amphilophus, dan memiliki nama spesies: Red Devil (Amphilophus labiatum), Midas (Amphilophus citrinelum).

Membedakan secara fisik, dapat dilihat dari warna badan dan warna ring mata. Pada Midas Cichlid warna cenderung pucat, ring mata kuning atau cenderung putih, dan memiliki bentuk badan yang lebih kekar dan kepala cenderung lebih jenong. Sedangkan pada Red Devil warna merah cenderung lebih tajam, ring mata terdapat warna merah (bisa penuh atau sebagian) dan bentuk badan cenderung memanjang dan terkesan kurus.

                                             Midas Cichlid (Amphilophus Citrinelum)

                              Red Devil (Amphilophus labiatum) Red and White colour varian

                                                 Red Devil (Amphilophus labiatum)


Setelah mengetahui perbedaan spesies diatas, selanjutnya akan kita bahas habitat hidup dan tips budidayanya.

Red Devil dan Midas Cichlid merupakan ikan yang berasal dari Amerika Tengah, habitatnya berupa sungai atau rawa - rawa. Menyukai suhu air 24 - 28 derajat Celcius, dengan pH 6,5 - 7. Jika persyaratan habitat tersebut terpenuhi maka pertumbuhan dan kesehatan ikan itu akan sangat maksimal.
Diketahui bahwa Red Devil dan Midas Cichlid dapat tumbuh mencapai lebih dari 30cm, kedua spesies ikan ini bertemperamen keras, yaitu sangat teritorial dan galak terhadap ikan lain. Sehingga jika ingin mencampur dengan ikan lain pastikan berukuran lebih besar dan menggunakan akuarium yang berkapasitas besar.

Pakan:
Ikan ini menyukai pakan berupa udang, ikan kecil, cacing dan juga pelet.

Breeding:
untuk membudidayakan ikan ini, dapat menggunakan akuarium 100cm x 50cm x 50cm atau kolam dengan ukuran yang lebih besar. Budidaya ikan ini terbilang tidak sulit asalkan persyaratan hidup dan kondisi induk sehat. Tahap pertama adalah penjodohan pasangan induk, jika induk sudah terlihat akur dapat dicampur dan ditunggu bertelur. Sepasang indukan dengan usia dan ukuran yang cukup dapat menghasilkan hingga 2000 telur.

Pembesaran anakan dapat dilakukan dengan induknya atau terpisah dari induknya, pada usia 3 hari anakan ikan mulai mencari makan, dan dapat diberikan kutu air untuk tahap awal, setelah cukup besar dapat diberikan cacing sutera untuk memacu pertumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar